Garbage collection merupakan fitur kubelet yang sangat bermanfaat, yang akan membersihkan image-image dan juga kontainer-kontainer yang tidak lagi digunakan. Kubelet akan melakukan garbage collection untuk kontainer setiap satu menit dan garbage collection untuk image setiap lima menit.
Perangkat garbage collection eksternal tidak direkomendasikan karena perangkat tersebut berpotensi merusak perilaku kubelet dengan menghilangkan kontainer-kontainer yang sebenarnya masih diperlukan.
Kubernetes mengelola lifecycle untuk seluruh image melalui imageManager, dengan bantuan cadvisor.
Policy untuk melakukan garbage collection memperhatikan dua hal: HighThresholdPercent
dan LowThresholdPercent
.
Penggunaan disk yang melewati batas atas (high threshold) akan men-trigger garbage collection.
Garbage collection akan mulai menghapus dari image-image yang paling jarang digunakan (least recently used)
sampai menemui batas bawah (low threshold) kembali.
Policy untuk melakukan garbage collection pada kontainer memperhatikan tiga variabel yang ditentukan oleh pengguna (user-defined).
MinAge
merupakan umur minimal dimana suatu kontainer dapat terkena garbage collection.
MaxPerPodContainer
merupakan jumlah maksimum yang diperbolehkan untuk setiap pod (UID, container name) pair memiliki
kontainer-kontainer yang sudah mati (dead containers). MaxContainers
merupakan jumlah maksimal total dari seluruh kontainer yang sudah mati.
Semua variabel ini dapat dinonaktifkan secara individual, dengan mengatur MinAge
ke angka nol serta mengatur MaxPerPodContainer
dan MaxContainers
ke angka di bawah nol.
Kubelet akan mengambil tindakan untuk kontainer-kontainer yang tidak dikenal, sudah dihapus, atau diluar batasan-batasan yang diatur
sebelumnya melalui flag. Kontainer-kontainer yang paling lama (tertua) biasanya akan dihapus terlebih dahulu. MaxPerPodContainer
dan MaxContainer
berpotensi mengalami konflik satu sama lain pada situasi saat menjaga jumlah maksimal kontainer per pod (MaxPerPodContainer
) akan melebihi
jumlah kontainer mati (dead containers) yang diperbolehkan (MaxContainers
).
MaxPerPodContainer
dapat diatur sedemikian rupa dalam situasi ini: Seburuk-buruhknya dengan melakukan downgrade MaxPerPodContainer
ke angka 1
dan melakukan evict kontainer-kontainer yang paling lama. Selain itu, kontainer-kontainer milik Pod yang telah dihapus akan dihilangkan
saat umur mereka telah melebihi MinAge
.
Kontainer-kontainer yang tidak dikelola oleh kubelet akan terbebas dari garbage collection.
Para pengguna dapat mengatur threshold-threshold untuk melakukan tuning pada garbage collection image melalui flag-flag kubelet sebagai berikut:
image-gc-high-threshold
, persentase dari penggunaan disk yang men-trigger proses garbage collection untuk image.
Default-nya adalah 85%.image-gc-low-threshold
, persentase dari penggunaan disk dimana garbage collection berusaha menghapus image.
Default-nya adalah 80%.Kami juga memperbolehkan para pengguna untuk menyesuaikan policy garbage collection melalui flag-flag kubelet sebagai berikut:
minimum-container-ttl-duration
, umur minimal untuk setiap kontainer yang sudah selesai (finished) sebelum
terkena garbage collection. Default-nya adalah 0 menit, yang berarti setiap kontainer yang telah selesai akan
terkena garbage collection.maximum-dead-containers-per-container
, jumlah maksimal dari kontainer-kontainer lama yang diperbolehkan ada
secara global. Default-nya adalah -1, yang berarti tidak ada batasannya untuk global.Kontainer-kontainer dapat berpotensi terkena garbage collection sebelum kegunaannya telah usang. Kontainer-kontainer
ini memliki log dan data lainnya yang bisa saja berguna saat troubleshoot. Sangat direkomendasikan untuk menetapkan
angka yang cukup besar pada maximum-dead-containers-per-container
, untuk memperbolehkan paling tidak 1 kontainer mati
untuk dijaga (retained) per jumlah kontainer yang diharapkan. Angka yang lebih besar untuk maximum-dead-containers
juga direkomendasikan untuk alasan serupa.
Lihat isu ini untuk penjelasan lebih lanjut.
Beberapa fitur Garbage Collection pada kubelet di laman ini akan digantikan oleh fitur eviction nantinya, termasuk:
Flag Existing | Flag Baru | Alasan |
---|---|---|
--image-gc-high-threshold | --eviction-hard atau --eviction-soft | sinyal eviction yang ada (existing) dapat men-trigger garbage collection |
--image-gc-low-threshold | --eviction-minimum-reclaim | hal serupa dapat diperoleh dengan eviction reclaim |
--maximum-dead-containers | deprecated saat log yang telah usang tersimpan di luar konteks kontainer | |
--maximum-dead-containers-per-container | deprecated saat log yang telah usang tersimpan di luar konteks kontainer | |
--minimum-container-ttl-duration | deprecated saat log yang telah usang tersimpan di luar konteks kontainer | |
--low-diskspace-threshold-mb | --eviction-hard atau eviction-soft | eviction memberi generalisasi threshold disk untuk resource-resource lainnya |
--outofdisk-transition-frequency | --eviction-pressure-transition-period | eviction memberi generalisasi transisi tekanan disk (disk pressure)untuk resource-resource lainnya |
Lihat Konfigurasi untuk Menangani Kehabisan Resource untuk penjelasan lebih lanjut.
Apakah halaman ini berguna?
Thanks for the feedback. If you have a specific, answerable question about how to use Kubernetes, ask it on Stack Overflow. Open an issue in the GitHub repo if you want to report a problem or suggest an improvement.